Sabtu, 26 November 2011

Siklus Hidup Capung

Morfologi
Seperti serangga pada umumnya, tubuh capung/dragonfly (Libellula depressa) terdiri dari 3 bagian, kepala dengan mata besar, dada/thorax dengan empat sayap panjang yang tidak bisa dilipat & dilengkapi 3 pasang kaki, dan perut/abdomen dengan 10 segmen.

gambar capung terbang
dragonfly

Habitat
Capung hidup dekat dengan air karena siklus hidupnya yang membuat mereka tidak bisa hidup jauh dari air.

Siklus Hidup
Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal 6 atau 7 tahun. Capung meletakkan telurnya pada tumbuhan yang berada di air.

capung bertelur di atas air
ovipositing

gambar telur capung
eggs

Setelah menetas, larva capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa.

gambar larva capung
larva

nimfa capung
nymph

Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernafas. Tempayak dan nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan.

nimfa capung sebagai predator
nymph as predator

proses metamorfosis capung
nymph morphing into dragonfly

capung ganti kulit
Nymph berubah menjadi capung

Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama 4 bulan.

capung dimakan belalang
capung sebagai mangsa mantis

capung dimakan burung
capung sebagai mangsa burung

capung dimakan kadal
capung sebagai mangsa bunglon

capung air
capung sebagai mangsa kadal air

tanaman dionaea (venus flytrap)
capung sebagai mangsa Venus Flytrap (Dionaea)

Peran/Manfaat Capung

  • Sebagai pemburu hama tanaman, seperti ngengat & walang sangit
  • Sebagai bioindikator air bersih, karena nimfa capung tidak akan dapat hidup di air yang sudah tercemar & perairan yang tidak ada tumbuhannya.
  • Nimfa capung memakan jentik-jentik nyamuk yang dapat menularkan penyakit berbahaya seperti malaria & demam berdarah. 
Sumber : http://adearisandi.wordpress.com/2011/04/12/siklus-hidup-capung/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar