Morfologi
Seperti serangga pada umumnya, tubuh capung/dragonfly (Libellula depressa) terdiri dari 3 bagian, kepala dengan mata besar, dada/thorax dengan empat sayap panjang yang tidak bisa dilipat & dilengkapi 3 pasang kaki, dan perut/abdomen dengan 10 segmen.
Seperti serangga pada umumnya, tubuh capung/dragonfly (Libellula depressa) terdiri dari 3 bagian, kepala dengan mata besar, dada/thorax dengan empat sayap panjang yang tidak bisa dilipat & dilengkapi 3 pasang kaki, dan perut/abdomen dengan 10 segmen.
Habitat
Capung hidup dekat dengan air karena siklus hidupnya yang membuat mereka tidak bisa hidup jauh dari air.
Capung hidup dekat dengan air karena siklus hidupnya yang membuat mereka tidak bisa hidup jauh dari air.
Siklus Hidup
Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal 6 atau 7 tahun. Capung meletakkan telurnya pada tumbuhan yang berada di air.
Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal 6 atau 7 tahun. Capung meletakkan telurnya pada tumbuhan yang berada di air.
Setelah menetas, larva capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa.
Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernafas. Tempayak dan nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan.
Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama 4 bulan.
Peran/Manfaat Capung
- Sebagai pemburu hama tanaman, seperti ngengat & walang sangit
- Sebagai bioindikator air bersih, karena nimfa capung tidak akan dapat hidup di air yang sudah tercemar & perairan yang tidak ada tumbuhannya.
- Nimfa capung memakan jentik-jentik nyamuk yang dapat menularkan penyakit berbahaya seperti malaria & demam berdarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar